Perihal Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta Pusat
I.
Re: [sulut-bosami] Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta Pusat Monday, March 30, 2009 9:59 PM
From: Bert Supit
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Wah Lani…, what you (or Tabloid Manado?) have just raised is really ‘appaling’. I knew from the history of our independence that the place mentioned was the centre of the perjuangan KRIS. This should indeed be sustained as a monument of the contribution of orang2 Sulawesi yang kebanyakan orang Minahasa to Indonesia’s independence.
Kita ada perhatikan dari dulu bahwa ironis sekali generasi sekarang hampir tidak menghargai lagi sejarah, dan hanya sibuk dengan segala macam ‘tetebengek’ globalisasi dll. Maaf….kita stou so talalu emosi…!!!
Sebab itu torang orang2 tua di Tomohon mulai kacili2 dengan mendirikan Perpustakaan Minahasa di Tomohon, supaya generasi skarang dan yad tidak lupa sejarah.
Lihat jo itu gedung ‘Minahasa Raad’. Kalau tidak diingatkan oleh seorang Prof. Bruno dari Jerman yang pernah kase kuliah di Unsrat waktu Hanny Waworoentoe masih rektor. Ia pernah bicara pa torang (beberapa orang), bahwa dia sedih melihat gedung bekas Minahasa Raad so jadi tampa yang kotor dan menyedihkan. Untung jo ada Hanny dan Adri Lapian dan torang dari MAM dapat membantu bekerja sama dengan Gubernur SHS yang sangat bersemangat untuk lestarikan ‘THE LANDMARK OF DEMOCRACY’ in Manado. Dan skarang tempat itu somo dikembalikan kepada identitasnya yang asli. Hidop….!!!
Kembali tentang lokasi di Jln Sam Ratulangi Jakarta, menurut kita KKK di Jakarta harus ambil inisiatif menjadikan lokasi itu juga sebagai landmark torang (your father’s generation) dari Sulawesi (Minahasa) – KRIS pe kontribusi kepada sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jangan dibiarkan. Betul…bicara dengan Gubernur SHS dan Gubernur Jakarta. Tapi prakarsa dan usaha harus dari torang, termasuk SBNers terutama yang ada di Jakarta…OK? ??
Pakatuan Wo Pakalawiren. ..!!!
BAS
II.
Re: [sulut-bosami] Re: Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatTuesday, March 31, 2009 6:06 AM
From: Freddy Rampen
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Dear SBNs,
Para Penasehat, Moderators dan Senior2 di SBN yang berdomisili di Jakarta, kami menunggu ACTION dari Bpak2/Ibu2 sekalian.
Kumtua JK, dari Offshore bisa juga melakukan koordinasi. Saya yakin seluruh warga SBN dimanapun mereka berada mendukung gagasan ini. God Bless Us All.
Pakatuan Pakalawiren.
FR
III
From: Leonard Watung
To: sulut-bosami@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, March 31, 2009 10:08:27 AM
Subject: [sulut-bosami] Re: Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta Pusat
Falk,
Menurut saya informasi dan himbauan ini harus direspons secara serius. Kalau benar saat ini sedang dirundingkan dengan pihak2 yang berminat untuk memanfaatkan maka status/progress konkritnya sangat perlu dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait.Hal ini menyangkut jatidiri SULUT-BOSAMI. Apakah ada kendala2 yang perlu dipecahkan bersama yang mungkin bisa dishare kenetters yang mungkin ada sumbangan pemikiran yang lebih konstructive. Pertanyaannya sekarang pelaksanaanya masuk sakala prioritas keberapa???
makase banyak,
leo
IV
Re: [sulut-bosami] Jln. Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatTuesday, March 31, 2009 10:22 PM
From: Freddy Rampen
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Hallo Kumtua,
Itulah tugas dan tanggung jawab JK sebagai Kumtua. JK boleh himbau dan kontak setiap anggota dan simpatisan SBN untuk tumoyo!, dimanapun mereka berada. Biasanya yang aktif justru yang dukungan dananya tidak berlebihan. JK punya akses ke Pak Peter Sodakh misalnya? Pak Sander Batuna? Pak Anton Supit, adalah sebagian teman2 yang sukses di Jakarta; masih banyak yang lain. Om Adolf barangkali bisa approach ke BOSnya? Bung Frank Tanos, sumber informasi yang luar biasa; bisa kase perhatian ke Jln Sam Ratulangi 26-28?
Salam bae2
FR.
V
Re: [sulut-bosami] Jln. Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatWednesday, April 1, 2009 7:31 AM
From: F. Tanos sulut-bosami@yahoogroups.com
Selamat Malam SBN,
Pak Freddy dan Ibu Lani Ratulangi,
Terima kasih atas informasinya. Tadi siang saya sudah melakukan inspeksi ke jl.Sam Ratulangi (ke Bangunan Sekolah Kris) dan sudah saya dokumentasikan melalui pengambilan foto2 dari semua sudut sampai atas. Mudah2 besok sudah saya tanyangkan gambar2 bangunan itu di milis SBN. Saran saya kita harus membentuk team pencarian dana melalui yayasan Kris agar lebih official. Demikian dulu berita dari saya.
Salam bae,
FT
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Wah Lani…, what you (or Tabloid Manado?) have just raised is really ‘appaling’. I knew from the history of our independence that the place mentioned was the centre of the perjuangan KRIS. This should indeed be sustained as a monument of the contribution of orang2 Sulawesi yang kebanyakan orang Minahasa to Indonesia’s independence.
Kita ada perhatikan dari dulu bahwa ironis sekali generasi sekarang hampir tidak menghargai lagi sejarah, dan hanya sibuk dengan segala macam ‘tetebengek’ globalisasi dll. Maaf….kita stou so talalu emosi…!!!
Sebab itu torang orang2 tua di Tomohon mulai kacili2 dengan mendirikan Perpustakaan Minahasa di Tomohon, supaya generasi skarang dan yad tidak lupa sejarah.
Lihat jo itu gedung ‘Minahasa Raad’. Kalau tidak diingatkan oleh seorang Prof. Bruno dari Jerman yang pernah kase kuliah di Unsrat waktu Hanny Waworoentoe masih rektor. Ia pernah bicara pa torang (beberapa orang), bahwa dia sedih melihat gedung bekas Minahasa Raad so jadi tampa yang kotor dan menyedihkan. Untung jo ada Hanny dan Adri Lapian dan torang dari MAM dapat membantu bekerja sama dengan Gubernur SHS yang sangat bersemangat untuk lestarikan ‘THE LANDMARK OF DEOCRACY’ in Manado. Dan skarang tempat itu somo dikembalikan kepada identitasnya yang asli. Hidop….!!!
Kembali tentang lokasi di Jln Sam Ratulangi Jakarta, menurut kita KKK di Jakarta harus ambil inisiatif menjadikan lokasi itu juga sebagai landmark torang (your father’s generation) dari Sulawesi (Minahasa) – KRIS pe kontribusi kepada sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jangan dibiarkan. Betul…bicara dengan Gubernur SHS dan Gubernur Jakarta. Tapi prakarsa dan usaha harus dari torang, termasuk SBNers terutama yang ada di Jakarta…OK? ??
Pakatuan Wo Pakalawiren. ..!!!
BAS
Re: [sulut-bosami] Re: Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatTuesday, March 31, 2009 6:06 AM
From: “Freddy Rampen” <frampen@ymail.com>Add sender to Contacts
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Dear SBNs,
Para Penasehat, Moderators dan Senior2 di SBN yang berdomisili di Jakarta, kami menunggu ACTION dari Bpak2/Ibu2 sekalian.
Kumtua JK, dari Offshore bisa juga melakukan koordinasi. Saya yakin seluruh warga SBN dimanapun mereka berada mendukung gagasan ini. God Bless Us All.
Pakatuan Pakalawiren.
FR
From: watungleonard <watungleonard@ yahoo.com>
To: sulut-bosami@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, March 31, 2009 10:08:27 AM
Subject: [sulut-bosami] Re: Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta Pusat
Falk,
Menurut saya informasi dan himbauan ini harus direspons secara serius. Kalau benar saat ini sedang dirundingkan dengan pihak2 yang berminat untuk memanfaatkan maka status/progress konkritnya sangat perlu dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait.Hal ini menyangkut jatidiri SULUT-BOSAMI. Apakah ada kendala2 yang perlu dipecahkan bersama yang mungkin bisa dishare kenetters yang mungkin ada sumbangan pemikiran yang lebih konstructive. Pertanyaannya sekarang pelaksanaanya masuk sakala prioritas keberapa???
makase banyak,
leo
Re: [sulut-bosami] Jln. Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatTuesday, March 31, 2009 10:22 PM
From: “Freddy Rampen” <frampen@ymail.com>Add sender to Contacts
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Hallo Kumtua,
Itulah tugas dan tanggung jawab JK sebagai Kumtua. JK boleh himbau dan kontak setiap anggota dan simpatisan SBN untuk tumoyo!, dimanapun mereka berada. Biasanya yang aktif justru yang dukungan dananya tidak berlebihan. JK punya akses ke Pak Peter Sodakh misalnya? Pak Sander Batuna? Pak Anton Supit, adalah sebagian teman2 yang sukses di Jakarta; masih banyak yang lain. Om Adolf barangkali bisa approach ke BOSnya? Bung Frank Tanos, sumber informasi yang luar biasa; bisa kase perhatian ke Jln Sam Ratulangi 26-28?
Salam bae2
FR.
Re: [sulut-bosami] Jln. Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatWednesday, April 1, 2009 7:31 AM
From: “ftanos@gmail.com” <ftanos@gmail.com>Add sender to Contacts
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Selamat Malam SBN,
Pak Freddy dan Ibu Lani Ratulangi,
Terima kasih atas informasinya. Tadi siang saya sudah melakukan inspeksi ke jl.Sam Ratulangi (ke Bangunan Sekolah Kris) dan sudah saya dokumentasikan melalui pengambilan foto2 dari semua sudut sampai atas. Mudah2 besok sudah saya tanyangkan gambar2 bangunan itu di milis SBN. Saran saya kita harus membentuk team pencarian dana melalui yayasan Kris agar lebih official. Demikian dulu berita dari saya.
Salam bae,Re: [sulut-bosami] Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatMonday, March 30, 2009 9:59 PM
From: “Bert Supit” <adriaansupit@yahoo.com>Add sender to Contacts
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Wah Lani…, what you (or Tabloid Manado?) have just raised is really ‘appaling’. I knew from the history of our independence that the place mentioned was the centre of the perjuangan KRIS. This should indeed be sustained as a monument of the contribution of orang2 Sulawesi yang kebanyakan orang Minahasa to Indonesia’s independence.
Kita ada perhatikan dari dulu bahwa ironis sekali generasi sekarang hampir tidak menghargai lagi sejarah, dan hanya sibuk dengan segala macam ‘tetebengek’ globalisasi dll. Maaf….kita stou so talalu emosi…!!!
Sebab itu torang orang2 tua di Tomohon mulai kacili2 dengan mendirikan Perpustakaan Minahasa di Tomohon, supaya generasi skarang dan yad tidak lupa sejarah.
Lihat jo itu gedung ‘Minahasa Raad’. Kalau tidak diingatkan oleh seorang Prof. Bruno dari Jerman yang pernah kase kuliah di Unsrat waktu Hanny Waworoentoe masih rektor. Ia pernah bicara pa torang (beberapa orang), bahwa dia sedih melihat gedung bekas Minahasa Raad so jadi tampa yang kotor dan menyedihkan. Untung jo ada Hanny dan Adri Lapian dan torang dari MAM dapat membantu bekerja sama dengan Gubernur SHS yang sangat bersemangat untuk lestarikan ‘THE LANDMARK OF DEOCRACY’ in Manado. Dan skarang tempat itu somo dikembalikan kepada identitasnya yang asli. Hidop….!!!
Kembali tentang lokasi di Jln Sam Ratulangi Jakarta, menurut kita KKK di Jakarta harus ambil inisiatif menjadikan lokasi itu juga sebagai landmark torang (your father’s generation) dari Sulawesi (Minahasa) – KRIS pe kontribusi kepada sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jangan dibiarkan. Betul…bicara dengan Gubernur SHS dan Gubernur Jakarta. Tapi prakarsa dan usaha harus dari torang, termasuk SBNers terutama yang ada di Jakarta…OK? ??
Pakatuan Wo Pakalawiren. ..!!!
BAS
Re: [sulut-bosami] Re: Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatTuesday, March 31, 2009 6:06 AM
From: “Freddy Rampen” <frampen@ymail.com>Add sender to Contacts
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Dear SBNs,
Para Penasehat, Moderators dan Senior2 di SBN yang berdomisili di Jakarta, kami menunggu ACTION dari Bpak2/Ibu2 sekalian.
Kumtua JK, dari Offshore bisa juga melakukan koordinasi. Saya yakin seluruh warga SBN dimanapun mereka berada mendukung gagasan ini. God Bless Us All.
Pakatuan Pakalawiren.
FR
From: watungleonard <watungleonard@ yahoo.com>
To: sulut-bosami@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, March 31, 2009 10:08:27 AM
Subject: [sulut-bosami] Re: Fw: Jalan Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta Pusat
Falk,
Menurut saya informasi dan himbauan ini harus direspons secara serius. Kalau benar saat ini sedang dirundingkan dengan pihak2 yang berminat untuk memanfaatkan maka status/progress konkritnya sangat perlu dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait.Hal ini menyangkut jatidiri SULUT-BOSAMI. Apakah ada kendala2 yang perlu dipecahkan bersama yang mungkin bisa dishare kenetters yang mungkin ada sumbangan pemikiran yang lebih konstructive. Pertanyaannya sekarang pelaksanaanya masuk sakala prioritas keberapa???
makase banyak,
leo
Re: [sulut-bosami] Jln. Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatTuesday, March 31, 2009 10:22 PM
From: “Freddy Rampen” <frampen@ymail.com>Add sender to Contacts
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Hallo Kumtua,
Itulah tugas dan tanggung jawab JK sebagai Kumtua. JK boleh himbau dan kontak setiap anggota dan simpatisan SBN untuk tumoyo!, dimanapun mereka berada. Biasanya yang aktif justru yang dukungan dananya tidak berlebihan. JK punya akses ke Pak Peter Sodakh misalnya? Pak Sander Batuna? Pak Anton Supit, adalah sebagian teman2 yang sukses di Jakarta; masih banyak yang lain. Om Adolf barangkali bisa approach ke BOSnya? Bung Frank Tanos, sumber informasi yang luar biasa; bisa kase perhatian ke Jln Sam Ratulangi 26-28?
Salam bae2
FR.
Re: [sulut-bosami] Jln. Sam Ratu Langi 26-28, Jakarta PusatWednesday, April 1, 2009 7:31 AM
From: “ftanos@gmail.com” <ftanos@gmail.com>Add sender to Contacts
To: sulut-bosami@yahoogroups.com
Selamat Malam SBN,
Pak Freddy dan Ibu Lani Ratulangi,
Terima kasih atas informasinya. Tadi siang saya sudah melakukan inspeksi ke jl.Sam Ratulangi (ke Bangunan Sekolah Kris) dan sudah saya dokumentasikan melalui pengambilan foto2 dari semua sudut sampai atas. Mudah2 besok sudah saya tanyangkan gambar2 bangunan itu di milis SBN. Saran saya kita harus membentuk team pencarian dana melalui yayasan Kris agar lebih official. Demikian dulu berita dari saya.
Salam bae,
FT
-6.211544
106.845172
Like this:
Like Loading...
Related
Lani dan para
KAWANUA — Aku ini, orang Sumatra, bukan Kawanua. Tapi orang Sumatra, entah Minang,entah Aceh atau Batak, itu semua adalah orang-orang INDONESIA. Meski aku bukan kawanua, tapi selama 7 tahun penuh jadi guru di KRIS,belakangan jadi kepala SD-nya dan juga sebagai Sekretaris Umum Perguruan Kris, dengan W.M Kaunang sebagai ketuanya, telah membikin aku juga JADI KAWANUA.
Yang lebih penting ialah, bahwa soal PATUNG PAK SAM yang diterlantarkan itu bukan saja soal keluarga Pak Sam, bukan saja soal KRIS, bukan juga soal Jakarta,ITU ADALAH MASALAH BANGSA.
Maka aku akan menyatukan diri dengan siapa saja yang mau melakukan aksi atau campaign menangani masalah ini.
Penting adanya suatu team yang bertanggungjawab atas usaha ini, yang terdiri dari a.l anggota keluarga Pak Sam, Lani, umpamanya, orang Kris, dan orang lain lagi. Mereka lalu mulai konsultasi dan menyusun program kegiatan dan aksi.
Popkoknya aku bersedia, melalui pelbagai cara untuk mensosialisasikannya.
Cancut tali wondom,Mbak Lani . . . . . Let us ACT . .. !
Amsterdam, 16 Mei 2012,
ISA