22 November 2018
Alangkah berbahagianya saya sewaktu menerima UNDANGAN untuk menghadiri Dies Natalis ke-57 Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT). Ini adalah satu kehormatan bagi saya diundang dan menyampaikan beberapa patah kata. Dibawah ini berbagai foto beserta keterangannya.









Setelah bagian resmi selesai maka digelar Acara Tiup Lilin dan Makan Siang bersama

Pada kesempatan itu maka saya teringat akan satu permohonan yang pernah didiskusika antara keluarga anak2 keturunan SAM RATULANGIE yang adalah sebagai berikut: Alangkah indahnya jikalau diarea Makam dan Monuman di Tondano disediakan satu perpustakaan dimana diupayakan agar segenap tulisan2 dari Sam Ratulangie dikumpulkan agar dapat dibaca oleh masyarakat luas. Disamping itu koleksi buku2 pribadi dari anak dan cucu dapat dikumpulkan pula ditempat itu
Misalnya nama perpustakaan ini:
PUSTAKA SAM RATULANGIE, PUSAT DATA DAN INFORMASI ILMIAH, TONDANO
Perpustakaan ini dikelola oleh seorang pustakawan profesional yang siap melayani berbagai permohonan informasi, baik yang ada ditempat maupun yang ada di perpustakaan lain didalam dan luar negeri melalui internet. Disamping itu akan diperlukan pula layanan audio-visual untuk kunjungan berkelompok.
Yang sangat membahagiakan saya adalah bahwa taggapan Bpk. Gubernur secara spontan adalah bahwa beliau setuju dengan permohonan yang kami ajukan ini, Bahkan ternyata bahwa setelah beliau meninggalkan Acara Dies, langsung menelpon kepada kami agar segera menemui Bupati Minahasa, Bpk. Ir. R.O.Roring yang kebetulan berada di Kantor Gubernur untuk memberi follow up atas persetujuan yang tadinya diberikan.
Maka oleh karena itu kami dengan diantar oleh Bp. Pankie Pangemanan segera berangkat ke kantor Gubernur dab menemui Bpk Bupati dan Wakil Bupati diruang tamu Gubernuran seperti dapat dilihat di foto2 berikut.





Waktu kembali ke Jakarta maka langsung kami kabarkan berita indah yang membahagiakan kami semua kepada para saudara2 anak cucu SAM RATULANGIE>
BAGIAN ke-II menyusul selekasnya.