INDONESIA MERDEKA sekedar sumbangsih kami
Untuk membuka buku ini silakan KLIK gambar cover diatas.
Satu buku yang memperlihatkan Perjuangan KRIS dalam gambar. Buku ini diterbitkan oleh Para Ibu2 yang tergabung dalam Badan Kontak Wanita KRIS di Jakarta (1977)
Catatan oleh editor (29 Mei 2010)
Dalam waktu dekat akan dibuat video dari foto2 ini.
Saya sebagai manusia Sulawesi Utara (Indonesia Timur) sangat bangga untuk kehadiran buku ini…Apalagi sampai saya membacanya..tentu saja saya belum pernah baca buku ini, tapi saya yakin pasti sangat membuka mata hati orang2 muda pada zaman sekarang bahwa Manusia Indonesia Timur dan Sulawesi Utara pada kususnya, adalah pejuang sejati yang sangat diperhitungkan oleh Belanda pada masa itu dan bukan “Anjing2 Belanda atau Anjing2 NICA!!”, sepaerti yang sering di dengung-dengungkan oleh semua orang yang bukan berasal dari Indonesia Timur, apalagi yang bukan dari Sulawesi terutama di Pulau Jawa ini, yang mengakibatkan meninggalnya orang tua dari Mayor Daniel Elias Mogot(Daan Mogot)si Pejuang Sejati dan Pendiri dari Akademi Militer Tangerang. Itu pulalah salah satu yang mengakibatkan hati saya sakit dan sampai detik ini ingin berontak! (Tapi kepada siapa?). Andaikan saja “waktu” itu dapat diulang kembali karena tentu saja saya belum lahir pada waktu itu dan hanya opa & oma saya saja yang ikut merasakanya dan bahkan ikut berjuang melawan Belanda Gila itu!! Karena opa saya adalah pejuang dan militer sejati dari tanah Sulawesi Utara. Termia kasih ya udah kasih kesempatan buat saya nulis pendapat saya di tempat “komentar” ini. Sekali lagi saya katakan, buku ini pasti jadi buku yang hebat dan sangat baik sekali untuk di baca dari seluruh kalangan…
I Salute you…& God Bless you.
TERIMA KASIH BANYAK! Respon Anda sangat berarti bagi saya dan saya ingin mencoba menambah informasi yang dapat saya kumpulkan dari perjuangan mereka2 dimasa itu. Nilai perjuangan mereka seakan2 mengerdilkan segala hal2 yang kini berlangsung dalam kemerdekaan kita yang MEREKA perjuangkan,
IYAYAT U SANTI!!!
T. Lani
Terima kasih atas Feedback Anda mengenai Blog saya yang ini. Perjalanan sejarah penuh dengan petunjuk bagi kita2 ini yang masih diberikan umur untuk menilai dan MENGHARGAI pengorbanan2 yang diberikan oleh para pendahulu.
Tambahan dari saya mengenai message diatas (karena netbook saya tiba2 “hang” jadi saya perlu tekan tombol “submit”).
Saya juga mengangkat jempol saya untuk keduabelas para ibu2 yang menerbitkan buku ini, sebabnya adalah sbb:
Para pejuang yang diperlihatkan dalam foto2 itu TIDAK meminta balas jasa dalam bentuk materi, tapi mungkin mereka hanya minta agar dalam perbuatan2 kita jangan sampai menyia-nyiakan pengorbanan yang mereka telah berikan.
Salam perjuangan: “MERDEKA!”
Lani Ratulangi
Hidup….Bote….!! GBU The Family….!!
Terima kasih ibu Lani atas jerih lelahnya membuat dokumentasi demi dokumentasi – untuk penghargaan/jempolnya kepada 12 ibu2 Bakowa KRIS Jkt, disitu a.l. ada mama, tante, mama sarani saya dan sebagian besar rekan2 sejawat mama yang saya tahu/kenal, ibu2 yang sangat militan, semangat, energik dsb. dsb., saat ini hanya t Miek (mama sarani saya) yang masih ada walaupun hanya bisa terbaring dimasa usia lanjutnya, saya tidak tahu keadaan ibu2 yang lainnya.. di message diatas ibu Lani menulis : “.. jangan menyia-nyiakan pengorbanan yang mereka telah berikan” , apakah yang harus dilakukan generasi berikutnya ?
Dear Lany….. jawaban atas pertanyaanmu (walaupun aku jawab agak/sangat terlambat) adalah: Mari kita berbuat dan melaksanakan hal2 yang mereka2 itu ajarkan kepada kita…. sesuai pesan2 yang mungkin mereka tinggalkan atau sesuai pola hidup yang menjadi contoh untuk hidup kita.
T. lani
Orang Minahasa harus bangga dengan mereka opa oma oom tante kita yang ikut mendirikan republik ini. Mereka bertempur melaawan Belanda sekaligus bertempur melindungi Kawanua yang tersebar diseluruh pelosok pulau Jawa ddari mereka yang tidak senang karena agama atau sejarah yang dialami orang Minahasa. Merekah yang lain tidak dapat berbuat sesuatu karena keterbelakangan mereka dan setelah merdeka barulah mendapat kesempatan meningkatkan kemampuan mereka. Itulah sebabnya generasi muda Minahasa harus mengetahui peran orang Minahasa /KRIS dll kaitannya dgn R.I.
Bung Jory Sangari, terima kasih atas respon Anda. Bagi kami ortu2 sangat senang kalau ormud2 menghargai karya2 ortu. Lebe baku mangarti jadi bisa lebe kompak mengarungi masa depan! majulah terus PEMUDA KRIS.